SD Islam Darul Huda Semarang
SHARE :

EFEK SAMPING DARI VAKSIN BOOSTER

4
02/2022
Kategori : Berita / Tips
Komentar : 0 komentar
Author : Admin


EFEK SAMPING DARI VAKSIN BOOSTER

Program ini salah satu bentuk upaya lanjutan dari vaksinasi primer atau dosis penuh bagi 1 kali atau 2 kali suntik tergantung jenis vaksinnya. Vaksinasi booster ialah upaya mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun di populasi yang ditemukan berdasarkan hasil sero survei. Sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup dimasa pandemi COVID-19 demi kesehatan jangka panjang. Dan ketiga, memenuhi hak setiap orang Indonesia utk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.

Sementara dari sisi ekonomi, dengan kondisi kasus yang dapat ditekan dapat mencegah kemunculan gelombang baru. Sehingga aktivitas masyarakat akan semakin felskibel dengan catatan tetap berada dalam koridor penerapan protokol kesehatan ketat.

Vaksinasi booster sendiri, telah dilaksanakan Kementerian Kesehatan pada pada Agustus 2021 lalu. Kemenkes memprioritaskan kepada tenaga kesehatan atas dasar alasan ke gawat daruratan akibat invasi varian Delta. Dan perluasannya saat ini telah mempertimbangkan aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin. Untuk upaya Vaksinasi lanjutan ini dapat dilakukan dengan jenis vaksin yang sama (homolog) atau dengan pemberian vaksin yang berbeda dari yang disuntikkan sebelumnya (heterolog).

Dari hasil kajian Badan POM, EUA diberikan kepada 5 jenis vaksin untuk booster. Yaitu yang disuntikkan secara homolog diantaranya Sinovac Vaksin Covid-19, Pfizer, AstraZeneca, Moderna , Zifivax. Dapat disuntikkan secara homolog dan heterolog yaitu Moderna, dan Zifivax yang secara heterolog.

1. Sinovac

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan PT Bio Farma dari Bulk Sinovac ini akan menjadi vaksin booster. BPOM menyebut vaksin ini ketika digunakan untuk vaksin booster dapat meningkatkan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian. Efek samping sebagaimana penjelasan Kepala BPOM Penny K Lukito, yakni: munculnya nyeri pada lokasi suntikan. “Umumnya tingkat keparahannya grade satu dan dua,” kata Penny, dikutip dari Kompas.com, 10 Januari 2022.

2. Pfizer

Pfizer dapat diberikan sebagai lanjutan dosis homolog sebanyak 1 dosis
minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer Pfizer. Vakin Pfizer (Comirnaty) dapat meningkatkan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster sebesar 3,29 kali. Adapun efek samping dari vaksin ini, yakni: nyeri di tempat suntikan nyeri otot demam nyeri sendi.

3. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca juga disetujui sebagai vaksin booster homolog. Pemberian sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca. Penggunaan booster menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah booster lanjutan dari 1792 menjadi 3746. Efek samping yang ditunjukkan bersifat ringan (55 persen) dan sedang 37 persen). Efek samping paling umum, yakni: nyeri bekas suntikan tak enak badan merasa lelah menggigil atau demam sakit kepala mual nyeri sendi. Baca juga: Jika Vaksin 1 dan 2 Sinovac, Booster Pakai Apa? Ini Panduan Memilihnya

4. Moderna

Moderna dapat digunakan untuk booster homolog ataupun heterology
(dengan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, dan Jenssen). Penggunaan dapat dilakukan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapat dosis lengkap vaksin primer. Kenaikan respon imun antibodi netralisasi vaksin ini adalah sebesar 12,99 kali setelah booster homolog.

Sejumlah efek samping yang dilaporkan, yakni: nyeri di tempat suntikan demam pegal mual. Baca juga: Simak, Ini Alur Pelaksanaan Vaksinasi Booster Covid-19

5. Zifivax

Zifivax dapat dipakai sebagai booster heterolog setelah vaksin primer
Sinovac atau Sinopharm.Peningkatan titer antibodi penetral lebih dari 30 x. Adapun efek samping yang bisa muncul, yakni: nyeri pada tempat suntikan sakit kepala kelelahan demam nyeri otot batuk mual diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Itulah beberapa jenis vaksin di Indonesia dan beberapa efek sampingnya. Semoga bermanfaat..

 

Oleh : Fiki Muawwanah, S. Pd.

 

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar