11
07/2022
|
27
01/2022
|
Kategori : Berita / islam / Tips Komentar : 0 komentar Author : Admin |
Membandingkan anak jadi pendekatan yang umum untuk memastikan apakah cara Ibu mendidik anak sudah benar. Serta memastikan bahwa si kecil memiliki pencapaian normal seperti anak lainnya. Kita suka membandingkan perkembangan anak dengan anak lain, lalu menilai sendiri apakah perkembangan anak kita normal, lebih baik, atau sempurna dibanding anak-anak seusianya. Kemudian, tanpa sadar, kita menggunakan kemampuan anak lain sebagai patokan untuk memotivasi anak sendiri. Misalnya, “Lihat, itu teman kamu udah bisa pipis sendiri lho di kamar mandi” atau “Itu teman kamu udah bisa membaca.” Aduh, ini cara mendidik anak yang keliru lho, Bu!
Meski Ibu tidak bermaksud menyakiti si kecil, tanpa disadari kata-kata ini sangat berbahaya. Membandingkan si kecil sebenarnya membuat Ibu dan anak merasa stres, tapi dorongan untuk melakukannya tidak bisa ditolak
Kadang tujuan dibalik membandingkan anak adalah untuk memancing semangat berkompetisinya dan mendidik anak agar punya mental unggul. Kompetisi merupakan dorongan untuk pencapaian anak. Tapi apakah cara mendidik anak ini selalu berhasil?
Tidak ada dua anak yang sama, masing-masing punya bakat, minat, tingkatan, dan kekuatan berbeda. Orangtua bisa membangun atau menghancurkan rasa percaya diri anak ketika mengungkapkan rasa tidak senang karena pencapaian yang buruk. Menurut Ismawati Yusrina, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Ibu tahu tentang efek negatif dari mendidik anak dengan cara membanding-bandingkan:
Mendidik anak tentulah tugas paling sulit di dunia dan tidak ada yang namanya orangtua ideal. Tapi kita adalah orangtua pertama untuk anak. Kita adalah orang yang mereka cari ketika mereka merasa terpuruk. Bertahanlah dan jangan putus semangat untuk terus membantu anak tumbuh di lingkungan yang positif. Jangan lupa apresiasi anak setiap hari dengan cinta dan afirmasi baik. Mendidik anak memang butuh kesabaran dan konsistensi. Tetap semangat ya, Bu..
Oleh : Siti Nur Muakhadah, S. Ag.
11
07/2022
|
16
03/2022
|
4
03/2022
|
15
02/2022
|
15
02/2022
|
14
02/2022
|
Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2022/2023
Senin, 11 Jul 2022
Mendidik Anak di Era Digital
Rabu, 16 Mar 2022
Peringatan Isra’ Mi’raj di SD Islam Darul Huda
Jumat, 4 Mar 2022
Memilih Gaya Belajar yang Sesuai Tipe Kepribadian Anak
Selasa, 15 Feb 2022
Komentar Terbaru