SD Islam Darul Huda Semarang
SHARE :

GAYA HIDUP DAN KOMUNIKASI SEMUT

12
10/2021
Kategori : Berita / islam
Komentar : 0 komentar
Author : Admin


GAYA HIDUP DAN KOMUNIKASI SEMUT

Renungkan arti ayat Al Qur,an berikut .
“ Dan dihimpunkan untuk sulaiman tentaranya dari jin,manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib ( dalam barisan). ( QS.An Naml:17 )

“ Hingga apabila mereka sampai dilembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut masuklah ke dalam sarang –sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari” ( QS. AN Naml: 18)

Dimasa lalu sebagian orang pasti telah mengejek Al Qur’an, mengambilnya sebagai dongeng pengantar tidur, semut-semut yang bertemu satu sama lain dan berkomonikasi menggunakan pesan – pesan cagging. Baru –baru ini penelitian menunjukkan kepada fakta – fakata sekitar gaya hidup semut – semut yang tidak dikenal sebelumnya oleh manusia. Penelitian menunjukkan bahwa binatang-binatang atau serangga-serangga yang bergaya hidup serupa dengan gaya hidup manusia adalah semut.

Ini adalah penemuan mengenai semut – semut berikut:

  1. Semut – semut menguburkan semut yang mati dengan cara yang sama dengan manusia.
  2. Semut mempunyai suatu sistem pembagian kerja yang canggih, mereka memiliki menejer, para pengawas, penjaga, para pekerja dll.
  3. Sekali –kali diantara semut-semut bertemu untuk berkomunikasi.
  4. Mereka memiliki satu metode berkomunikasi yang maju diantara mereka.
  5. Mereka menjaga pasar secara teratur,mereka bertukar barang – barang.
  6. Mereka menyimpan biji-biji untuk periode lama di musim dingin dan jika biji mulai tunas, mereka memotong akarnya, seolah –olah mereka memahami bahwa jika mereka membiarkan akar tumbuh, itu akan busuk. Jika biji-biji yang disimpan basah karena hujan, mereka membawa biji-biji itu keluar untuk dijemur dibawah cahaya matahari, dan ketika kering mereka mengambil kembali seolah –olah mereka mengetahui bahwa kelembaban akan menyebabkan pertumbuhan akar kemudian biji-biji itu membusuk.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan mengamalkan dari gaya hidup semut yang baik.

 

Oleh : Siti Munasyaroh, S. Pd.

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar