SD Islam Darul Huda Semarang
SHARE :

HIKMAH PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

7
10/2021
Kategori : Berita / islam
Komentar : 0 komentar
Author : Admin


HIKMAH PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

12 Rabi’ul Awal 1443 H / 19 Oktober 2021, kita bersama-sama memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Adalah sudah menjadi tradisi umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi. Hampir seluruh lapisan masyarakat islam memperingatinya, mulai dari masjid, mushala, dan tempat rumah masing- masing. Menurut Juhrah bagi muslim Indonesia, tradisi maulid  sudah membumi di benak kolektif masyarakat. Menurutnya peringatan maulid merupakan salah satu bukti kecintaan kita terhadap Nabi SAW.

 

A. Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW

Selain itu hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dihidupkan oleh umat Islam dengan semangat juang dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada nabi mereka. pejuang muslim  mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad saw pada 12 Rabiul Awal, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini dirayakan secara massal. Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa.

Namun gagasan Salahuddin tentang Peringatan Maulid Nabi  ditentang oleh para ulama, sebab sejak zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul fitri dan Idul Adha. Akan tetapi Salahuddin menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang. Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari Khalifah An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju. Maka pada ibadah haji bulan Zulhijjah  suci Mekah dan Madinah mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai  tanggal 12 Rabiul-Awwal dirayakan sebagai hari maulid nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.

 

B. Nilai dan Makna

Memperingati maulid Nabi Muhammad saw memiliki beberapa nilai dan makna, diantaranya:

Pertama, nilai spiritual. Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan maulid. Luapan kegembiraan terhadap kelahiran nabi saw merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58. Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107). Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi saw saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari senin. Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan. Dengan memperingati maulid, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi saw. Allah swt dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu bershalawat kepada beliau saw (surah al-Ahzab;56).

Kedua, nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad saw. Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi saw adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi saw. Dalam peringatan maulid Nabi saw, kita juga bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari ulama agar kita selalu berada dalam tuntunan dan bimbingan agama.

Ketiga, nilai sosial. Memuliakan dan mem-berikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi (surah al-Insan;8-9).

Keempat, nilai persatuan akan terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid.

 

Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
“Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin wa’ala ali Sayyidina Muhammad”

Oleh : Fiki Muawanah, S. Pd.

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar