11
07/2022
|
25
08/2021
|
Kategori : Berita / islam Komentar : 0 komentar Author : Admin |
Minggu, 22 Agustus 2021 Kecamatan Genuk – Kota Semarang menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), acara rutinitas tahunan tersebut secara khusus diselenggarakan bertujuan untuk mencari bakat Qari’ Qari’ah terbaik di lingkungan Kecamatan Genuk terkhusus para pelajar di tingkat sekolah dasar, menengah, hingga jenjang atas.
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) secara umum bertujuan untuk memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan, pengamalan, serta penyebarluasan al-Qur’an, dan menjadikan al-Qur’an dan sebagai spirit pembangunan nasional berdasarkan pendekatan agama.
Kepada para sahabat, Rasulullah menganjurkan agar senantiasa mempelajari, mengkaji serta mengamalkan Al-qur’an. “Pelajarilah oleh kalian Al-qur’an, dan kajilah dia, karena Al-qur’an bagi yang mempelajarinya bagaikan wadah yang berisi penuh kesturi, harum semerbak memenuhi tempat sekelilingnya,” demikian sabda Nabi SAW.
Al-qur’an juga sumber segala ilmu pengetahuan. Sehingga dengan isi kandungannya, umat Muslim sepanjang zaman dapat mempelajari keajaiban alam semesta untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan manusia. “Tiadalah kami alpakan suatu apapun dalam al-Kitab.” (QS. al An’am : 38). Nah, dengan keutamaan itu, tidaklah mungkin bagi seorang Muslim untuk mengabaikan Al-qur’an, enggan membaca maupun merefleksikan makna-maknanya. Nabi pun mengibaratkan orang yang membaca Alquran seperti buah kurma yang tidak memiliki bau namun rasanya manis.
Pembelajaran sebaiknya diberikan sejak dini kepada anak-anak. Nabi SAW bersabda, “Siapa yang mengajarkan membaca Al-qur’an kepada anaknya akan diampuni dosanya, dan barangsiapa yang mengajarkannya dengan hafalan di luar kepala, maka Allah akan membangkitkannya kelak di hari kiamat dengan wajah seperti bulan purnama.” (HR Thabrani, Anas).
Ada alasan khusus mengapa Nabi menegaskan hal tersebut. Dengan sejak dini anak-anak dikenalkan kepada Al-qur’an, diharapkan tumbuh kepercayaan terhadap Allah SWT sebagai tuhannya dan Al-qur’an adalah firman-Nya. Keyakinan yang tertanam sejak kecil akan terpatri hingga remaja dan masa dewasanya serta meneguhkan akidah.
Ini dipertegas oleh Ibnu Khaldun, sosiolog Muslim terkemuka. Menurutnya, mengajarkan Al-qur’an kepada anak-anak adalah lambang Islam. Ini bertujuan untuk meresapkan iman dan meneguhkan akhlak melalui ayat-ayat sucinya dalam hati yang masih kosong dan bersih.
Mempelajari dan mengajarkan Al-qur’an adalah suatu kewajiban serta tanggung jawab seorang Muslim terhadap kitab sucinya. Tidak ada yang lebih mulia di hadapan Allah SWT kecuali orang-orang yang mampu melaksanakan kedua hal tersebut. Wallahu A’lam.
Oleh Zuhrotin Nafidhah, S.Pd
11
07/2022
|
16
03/2022
|
4
03/2022
|
15
02/2022
|
15
02/2022
|
14
02/2022
|
Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2022/2023
Senin, 11 Jul 2022
Mendidik Anak di Era Digital
Rabu, 16 Mar 2022
Peringatan Isra’ Mi’raj di SD Islam Darul Huda
Jumat, 4 Mar 2022
Memilih Gaya Belajar yang Sesuai Tipe Kepribadian Anak
Selasa, 15 Feb 2022
Komentar Terbaru