SD Islam Darul Huda Semarang
SHARE :

Adab Makan dan Minum dalam Islam beserta Dalilnya, Wajib Diikuti Umat Muslim

1
08/2021
Kategori : Berita / Tips / Uncategorized
Komentar : 0 komentar
Author : Admin


Adab Makan dan Minum dalam Islam beserta Dalilnya, Wajib Diikuti Umat Muslim

 

Islam adalah agama yang komplit. Islam tidak hanya mengatur bagaimana hubungan manusia dengan Sang Pencipta, tapi juga mengatur bagaimana kehidupan manusia di dunia, dari yang besar sampai urusan yang ringan, termasuk makan dan minum. Makan sambil berjalan, makan dengan tangan kiri, makan tanpa berdoa, menyisakan makanan, hingga makan berlebihan sudah menjadi pemandangan umum yang sering kita jumpai. Meski tampak sepele, namun sebagai seorang muslim, kita perlu menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Adab makan dan minum seorang muslim sudah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Hal ini tentu bukan untuk mengekang kaum muslimin, tapi justru menjadi bukti betapa agama ini memperhatikan kehidupan umatnya agar hidupnya berjalan baik dan penuh dengan berkah.

Bagi umat Islam, alangkah baiknya bila mampu mencontoh perangai Rasulullah SAW. Meski masyarakat Indonesia mayoritas penduduk muslim, tak dapat dipungkiri berbagai adab yang dicontohkan Nabi SAW mungkin belum sepenuhnya dilaksanakan dengan benar.

Padahal bila dipahami dan dimaknai mendalam, adab makan dan minum dalam Islam sendiri sangatlah detail. Sarat makna akan kesehatan dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Serta menjujung rasa menghargai sebuah hidangan.

Makanan dan Minuman yang Diperhatikan Islam

Islam sangat memperhatikan jenis-jenis makanan yang boleh dan dilarang dikonsumsi. Makanan yang diperhatikan Islam mencakup ragam makanan yang halal atau haram, merusak kesehatan, dan makanan yang makruh dikonsumsi. Berikut penjelasannya :

Mengonsumsi makanan dan minuman halal dan menjauhi yang haram

Makanan dan minuman yang wajib dikonsumsi umat Islam adalah makanan yang halal dan menjauhi yang haram.

Penjelasan mengenai makanan haram dijelaskan Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 3:

“Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah, daging babi, dan [daging] hewan yang disembelih bukan atas [nama] Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan [diharamkan pula] yang disembelih untuk berhala,” (QS. Al-Maidah [5]: 3).

 

Adab Mengonsumsi Makanan dan Minuman dalam Islam

Terdapat sejumlah adab mengenai tata cara makan dan minum sesuai yang diteladankan Rasulullah SAW, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2020) yang ditulis Muta’allimah:

  1. Membaca basmalah dan doa sebelum makan

Adab pertama dalam makan atau minum adalah membaca doa terlebih dahulu. Sebelum minum, cukup membaca basmalah, namun jika ingin makan, sebaiknya dianjurkan menambahkan doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللهِ

Bacaan latinnya: “Allâhumma bârik lanâ fî mâ razaqtanâ wa qinâ adzâban nâr, bismillâh.”

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah [atas nama Allah SWT].”

 

  1. Duduk ketika Makan atau Minum

Seorang muslim sebaiknya tidak berdiri ketika makan atau minum. Hal ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik, ia berkata:

“Nabi Muhammad SAW sungguh telah melarang minum sambil berdiri,” (H.R. Muslim).

 

  1. Menggunakan tangan kanan

Di antara adab makan dan minum adalah menggunakan tangan kanan, serta tidak menggunakan tangan kiri kecuali dalam kondisi darurat.

Hal ini disampaikan oleh Amru bin Abi Salamah, anak tiri Rasulullah ketika diajarkan mengenai adab makan oleh beliau SAW:

“Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah SAW, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari [saat mengambil makanan] di nampan. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepadaku: ‘Wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu.’” (H.R. Bukhari dan Muslim).

 

  1. Tidak mencela makanan dan minuman

Seorang muslim tidak mencela makanan atau minuman yang ia konsumsi, apalagi jika itu dihidangkan orang lain. Jika ia memperoleh makanan atau minuman, sesederhana apa pun itu, ia bersyukur atas nikmat yang ia peroleh.

 

  1. Makan mulai dari pinggir baru tengah

Tujuan dari adab makan dari pinggir baru ke tengah adalah menjaga kesantunan ketika makan. Artinya, seseorang sebaiknya tidak mengaduk-aduk makanan yang ia konsumsi agar tidak terlihat menjijikkan.

 

  1. Tidak berlebihan dan tidak terlalu kenyang

Segala hal yang berlebihan dilarang dalam Islam, termasuk juga perihal konsumsi makanan atau minuman. Hal ini tergambar dalam sabda Rasulullah SAW:

“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).

 

  1. Mengakhiri makan dan minum dengan bacaan hamdalah

Sebagaimana awal makan yang dibuka dengan basmalah dan doa, maka usai makan atau minum pun diakhiri dengan syukur kepada Allah SWT dengan membaca hamdalah.

 

Oleh : Ngatinah, S. Pd.

 

 

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar