SD Islam Darul Huda Semarang
SHARE :

PENUNDAAN TERKABULNYA DOA

9
07/2021
Kategori : Berita / islam
Komentar : 0 komentar
Author : Admin


PENUNDAAN TERKABULNYA DOA

“Belum terkabulnya doa si hamba, setelah berusaha berulang-ulang berdoa penuh harapan,jangan sampai berputus asa, karena belum terkabulnya doa kita. Sebab Allah SWT telah memberi jaminan diterimanya doa setiap hamba Allah, menurut pilihan dan ketentuan Allah sendiri, bukan atas pilihan dan kemauan si hamba, atau menurut waktu yang dikehendaki hamba, akan tetapi Allah SWT telah menetapkan kapan dan saat apa doa seorang hamba diterim oleh-Nya.”

Berdoa kepada Allah,tidak cukup hanya sekali, tetapi harus berkali-kali. Kita boleh merajuk dalam doa. Boleh berkeluh kesah kepada Allah atas derita derita kita. Boleh pula menyampaikan rasa senang dan gembira dengan penuh syukur atas semua yang telah dikabulkan Allah.

Syarat diterimanya suatu doa, apabiala dilaksanakan dengan penuh harapan dan tidak berputus asa. Karena jelas tidak semua permohonan yang disampaikan kepada Allah SWT itu langsung dikabulkan. Tidak cepatnya suatu doa itu dikabulkan Allah SWT, bukan berarti Allah menolak doa hamba-Nya. Karena Allah SWT telah menberi jaminan bahwasanya setiap doa akan diterima Allah SWT mengingatkan:

“ Berdoalah kepada-Ku,niscaya akan Aku kabulkan doamu.” ( QS.Al Mukmin: 60 )

Dari sahabat Jabir R.A bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:

“ Tiada seorang hamba yang meminta dengan suatu permohonan, melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta,jika ia menahan diri dari suatu perbuatan maksiat, Allah SWT akan menyelamatkan dirinya dari bahaya, atau diampuni dosa-dosanya. Selama si hamba tidak berdoa kepada perbuatan ( amal ) yang mendekatkan diri kepada dosa, atau berdoa agar terputus dari persaudaraan dengan karib kerabatnya.”

Syarat diterimanya doa :

  1. Berdoa dengan sepenuh hati dan bersifat tulus.
  2. Bersih dari dosa-dosa yang menghambat lancarnya doa.
  3. Memulai doa dengan hamdalah (mengucapkan sifat-sifat Allah dalam asma’ul husna), dan ditutup dengan mengucapkan kalimat” Subhana Rabbika Rabbil Izzati amma yasifun wa salamun alal mursalin wal hamdu lillahi Rabbil ‘Alamin.
  4. Penuh harapan agar doanya dikabulkan oleh Allah SWT.
  5. Tidak tergesa – gesa mengucapakan kalimat doa.
  6. Menanti dengan sabar,sehingga Allah mengabulkan doanya.

Berdoalah karena doa adalah perisai yang akan memberi dorongan bagi seorang hamba, di saat ia sangat memerlukan pertolongan Allah SWT,kebutuhan manusia kepada Allah, dan merasakan kekurangan dan keterbatasan dirinya, akan menempatkan doa sebagai suatu yang benar-benar sangat bernilai bagi manusia.

Syekh Ahmad Athaillah mengingatkan:
“ Janganlah menjadikan seseorang ragu terhadap janji Allah kepada manusia tidak perlu diragukan. Karena hati yang ragu akan membawa akibat rusaknya iman dan lenyapnya sinar Allah dari hati kita. Oleh sebab itu, maka seorang mukmin hendaklah menyakini dengan sepenuh hati, bahwa yang telah dijanjikan Allah,pasti akan diterima oleh si hamba.

 

Oleh : Siti Munasyaroh, S. Pd.

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar