11
07/2022
|
2
03/2021
|
Kategori : Berita Komentar : 0 komentar Author : admin |
Corona Virus Disease yang biasa disebut sebagai Covid-19 kini tengah mewabah di Indonesia, bahkan di dunia. Mengapa dikatakan 19? Menurut data Pemerintah China yang dilihat South China Morning post, awal munculnya virus ini tepat pada akhir bulan 2019 di sebuah negara yaitu, China tepatnya di kota Wuhan.
Hal ini sangat meresahkan warga China pada saat itu. Virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga kepada tahap flu berat. Virus ini sangat cepat sekali penyebarannya hingga berdampak pada ratusan negara yang ada di dunia, khususnya negara Indonesia sudah banyak masyarakat yang terpapar virus tersebut.
Kerena bahayanya pandemi virus corona bagi kehidupan maka banyak negara berlomba-lomba membuat dan uji klinis tentang vaksin corona. Negara yang memproduksi dan membuat vaksin corona yaitu: Amerika serikat, China, Jerman, Inggris, Australia dan Rusia.
Proses pembuatan vaksin ini memang tidak sebentar, terlebih risiko kegagalan bisa saja terjadi karena kurangnya perhitungan dalam melakukan uji coba. Namun semua ini dilakukan demi kepentingan kesehatan masyarakat dunia, agar pandemi virus Corona bisa segera berakhir. Dari banyaknya negara pembuat vaksin, negara kita Indonesia memilih vaksin buatan dari china.
Selain Indonesia, beberapa negara memilih memulai vaksinasi COVID-19 massal menggunakan vaksin Corona buatan Sinovac dan Sinopharm dari China. Termasuk negara Eropa, Serbia, yang baru-baru ini menggunakan vaksin Corona China dari Sinopharm.
Pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada Rabu (13/1/2021). Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin tersebut.
Program ini dilakukan dengan vaksin Sinovac. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada (11/1/2021) dengan efikasi sebesar 65,3%.
Dikutip dari CNN Indonesia, menurut Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), Dr. Phil. Syafiq Hasyim, MA pada dasarnya pemberian vaksin merupakan cara untuk menjaga kesehatan.
Hal itu pun sesuai dengan ajaran Islam di mana kita harus melindungi nyawa seseorang. Pasalnya, vaksin digunakan untuk melindungi seseorang dari ancaman penyakit.
Lantas, bagaimana pandangan Islam berkaitan dengan vaksinasi Covid-19?
Pendakwah yang juga dosen Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ustaz Ahmad Kusyairi Suhail, menjelaskan, Islam memandang kesehatan rohani dan jasmani sangat penting.Bahkan, banyak ayat Alquran yang membahas tentang kesehatan dan pengobatan.
Dalam Islam, menurut Ustaz Kusyairi, seorang Muslim harus berkeyakinan bahwa hakikatnya yang menyembuhkan adalah Allah SWT. Meski begitu, seorang Muslim harus berikhtiar dan memprioritaskan pencegahan daripada tindakan kuratif.
Adapun vaksinasi, merupakan bentuk ikhtiar untuk mencapai kesembuhan atau mencegah dari tertular penyakit. Sementara itu, Rasulullah SAW pun mengajarkan umatnya untuk berobat ketika menderita sakit.
“Berobatlah, sebab sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak meletakkan penyakit kecuali meletakkan baginya obat. Kecuali, satu penyakit (yang tidak ada obatnya), yaitu usia tua.” (HR Abu Dawud).
“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla.”
Untuk mencapai kesehatan, seorang Muslim pun harus memperhatikan aspek kehalalan pada obat. Semaksimal mungkin gunakan obat yang jelas kehalalannya. Hal itu sebagaimana keterangan dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 172-173.
Sebagai muslim dan juga Guru kita harus bisa menyikapi dengan baik untuk dapat menyikapi instruksi dari pemerintah. Kesiapan itu sebagai semangat kita untuk bisa melaksanakan pembelajaran dengan sebaik mungkin dan siap pula untuk di vaksin. Dan pada akhirnya kita bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan tetap mengedepankan protocol kesehatan.
Selain vaksin untuk kesehatan tubuh, kita juga tak seharusnya melupakan vaksinasi rohani. Vaksinasi rohani kita berupa tausiah ataupun kajian ilmu agama yang dapat menentramkan dan menyehatkan jiwa.
Karena meskipun kita berada di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata obat untuk virus corona belum ditemukan. Maka dari itu pentingnya untuk memperdalam ilmu. Khususnya dalam ilmu agama. Karena Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu.
Di SDI Darul Huda sebagai intitusi Pendidikan di wilayah kecamatan Genuk juga ingin berperan serta dalam rangka vaksinasi rohani dengan cara mengadakan kajian islami setiap hari Selasa bagi guru-guru SDI Darul Huda yang di pimpin oleh H. Slamet Nurul Aini, S.Pd.I. Semoga kita semua dapat selalu mendapat kesehatan dan keberkahan dari manfaat menvaksin jasmani dan rohani kita. Aamiin. Aamiin ya Robbal‘alamin.
Oleh: Siti Aminah, S. Pd.
11
07/2022
|
16
03/2022
|
4
03/2022
|
15
02/2022
|
15
02/2022
|
14
02/2022
|
Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2022/2023
Senin, 11 Jul 2022
Mendidik Anak di Era Digital
Rabu, 16 Mar 2022
Peringatan Isra’ Mi’raj di SD Islam Darul Huda
Jumat, 4 Mar 2022
Memilih Gaya Belajar yang Sesuai Tipe Kepribadian Anak
Selasa, 15 Feb 2022
Komentar Terbaru